ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Gedung Pusat UGM |
Laman ugm.ac.id menyebut, bangunan tersebut adalah Gedung Pusat Universitas Gajah Mada (UGM). Bangunan yang diresmikan pada 19 Desember 1959 oleh Presiden Soekarno itu bukan hanya megah, tapi juga menyimpan nilai dan makna filosofis mendalam.
Berdasarkan laporan studi mahasiswa UGM di laman academia.edu dijelaskan, filosofis pembangunan Gedung Pusat UGM berkiblat pada Kerajaan Majapahit, khususnya Gadjah Mada dan Hayam Wuruk. Oleh karena itu, pola-pola Majapahit banyak digunakan sebagai landasan perancangannya.
Konsep tersebut menggambarkan garis imajiner kosmologis--berkaitan dengan metafisika-- yang menghubungkan Gunung Merapi di utara, Keraton Yogyakarta di tengah dan Laut Kidul di selatan dalam satu garis lurus.
Poros imajiner dan sumbu UGM menyiratkan keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Alam diwakili oleh Api (Gunung Merapi), Tanah (Keraton dan Ngayogyakarta Hadiningrat), Air (Laut Kidul).
Mengikuti konsep Tri Hitta, bagian depan Gedung Pusat UGM berada di utara menghadap Gunung Merapi. Agar tak membelakangi Keraton, pintu masuk dan gerbang utama menghadap selatan. Sebuah konsep rapi dan bijak.
Gedung Pusat UGM menghadap utara sementara jalan dan pintu masuknya diletakkan di selatan.
Gedung pusat dibangun dengan pilar-pilar besar untuk memberikan kesan megah layaknya istana Majapahit. Atap gedung dirancang menghendaki model atap rumah Jawa, yaitu limasan.
Diketahui peletakan batu pertama Gedung Pusat UGM juga dilakukan oleh Soekarno pada 19 Desember 1951. Arsiteknya Hadinagoro, pangeran dari Keraton Yogyakarta. Pembangunan memakan waktu sekitar delapan tahun dimulai sejak 1951.
Sumber : otonomi.co.id
0 Response to "Tahukah Anda Bangunan Pertama Dengan Desain Arsitektur Modern di Indonesia?"
Posting Komentar